Agak aneh sih sebenernya kenapa tiba-tiba gue pengen nulis kisah cinta ini. Ini sebuah kisah tentang Le Soleil (Matahari, gender: Laki-laki), La Lune (Bulan, Gender: Perempuan) dan L'Etoile (Bintang, Gender: Laki-laki). Ini kisahnya...
Namaku Bulan, senja ini, aku ingin menceritakan kisah cintaku, kisah cintaku yang aneh. Kisah ini menyangkut dia, pria yang sangat aku cintai, namanya Matahari, dan tentang dia, pria yang aku... aku bingung membahasakannya tentang Bintang. Tapi ingat, jika kau sangka bahwa ini adalah kisah cinta segitiga, maka kau salah. Ini bukanlah tentang cinta segitiga.
Aku, Matahari, dan Bintang, sudah kau kenal bukan? Jika memang benar kau kenal tapi belum terlalu memperhatikan, coba perhatikan lagi.
Sekali lagi, namaku Bulan, aku mencintai Matahari, mencintainya lebih dari aku mencintai diriku sendiri, jika kadar rasa cinta ada alat ukurnya, mungkin omonganku barusan baru bisa dibuktikan. Jika rasa cintaku ada alat penerjemahnya, mungkin kau baru bisa mengerti bagaimana besarnya perasaanku pada Matahari.
Kau tahu? aku butuh Matahari, sangat butuh Matahari. Aku hanya bisa bersinar jika ada dia. Aku hanya bisa terlihat seutuhnya jika ada dia. Bahkan, Matahari terlalu jauh, dan disaat bumi menghalangiku dari Matahari, inilah yang dinamakan gerhana bulan. Gerhana Bulan: disaat aku sangat merindukan Matahari, disaat Matahari terlalu jauh dariku.
Kangen, adalah hal sederhana tapi rumit yang aku rasakan saat terjadi gerhana. Aku redup, gelap.
Tapi, kadang saat Matahari terlalu jauh dariku aku melihat yang berkerlip di sekitarku. Namanya Bintang. Baik, aku akui aku mulai tertarik dengannya. Walaupun dia tidak membagi sinarnya buatku, tapi dia juga bisa bersinar sendiri tanpa harus bergantung kepada matahari. Walaupun dia tak membagi sinarnya buatku, tapi memandangnya berkerlip bisa menenangkan hatiku. Aku bisa melihatnya, tapi apa dia melihatku?
Matahari mencintaiku, tapi aku tak tahu kadarnya sama kuat seperti kadar cintaku padanya atau tidak. Tapi kadang aku mempertanyakan soal ini, kalau Matahari mencintaiku seperti aku mencintainya, mengapa lebih sering terjadi gerhana Bulan dibandingkan gerhana Matahari? Ini berarti lebih banyak aku merindukan Matahari daripada Matahari merindukan aku. Kau bingung? tadi sudah aku jelaskan apa itu gerhana kan.
Ini malam gerhana. Aku rindu Matahari, rindu... sekali Matahari. Aku gelap. Aku butuh dia agar bisa bersinar. Tapi malam ini Bintang berkerlip. Dia memang tidak membagi sinarnya buatku, tapi memandangnya berkerlip bisa menenangkan hatiku.
Namaku Bulan...