­

Dear Nenek Moyang: Chapter 2

23:53

Baca kisah sebelumnya disini...

Orang-orang tepatnya teman-temanku banyak bertanya dimana dan kapan kami bertemu. Aku selalu menjawab bahwa aku bertemu dengan dia di tahun 2010 pada suatu hari selasa yang cerah. Waktu itu pagi hari. Dan aku selalu menjawab pertanyaan ‘dimana kalian bertemu?’ aku menjawabnya kami bertemu saat pelajaran fisika. Ya, saat-saat indah itu.
Tiap teringat aku masih selalu bertanya-tanya tentang hal ini. Tapi, bagaimanapun kau akan penasaran bagaimana aku bertemu dengannya, aku tak akan menceritakan detailnya padamu sekarang, tapi aku akan menceritakannya nanti. Kau bertanya kapan? Jika memang kau tanyakan itu, aku akan memberitahukan ceritanya kepadamu saat aku melihat bagaimana aku dan dia berakhir. Tidak, setiap kisah cinta tidak ada akhirnya. Percaya itu. Jadi, aku akan menceritakan detailnya padamu saat yang tepat. Saat aku sudah berbicara meminta izin kepadanya untuk membagi kisah kami yang luar biasa. Saat aku sudah bisa menulis tiap-tiap butir kisah kami sedetail-detailnya, sementara dia duduk disampingku mengkoreksi huruf besar-kecil atau tanda baca yang salah aku tulis. Saat nanti, saat dia telah mengucapkan janji itu. Aku akan.
Jadi, kalau kau bertanya dimana dan kapan aku bertemu, catat ini: Aku bertemu pada hari Selasa pagi, bulan Agustus tahun 2010 pada saat pelajaran fisika. Bagaimana caranya? Jangan pernah pikirkan itu. Jika kau mau tahu, baca saja ceritaku.  

...to be continue

You Might Also Like

0 comments